Monitoring Evaluasi Kegiatan Penguatan Kapasitas Penerap Standar Instrumen Jagung di Tabir Selatan
MERANGIN - BSIP Jambi melakukan serangkaian monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan Penguatan Penerap Standar Instrumen Jagung mendukung UPSUS di Kabupaten Merangin (25/04). Lokasi yang terpilih adalah di Kecamatan Tabir Selatan. Monev dilakukan di BPP Tabir Selatan dihadiri oleh 45 peserta diantaranya petani, penyuluh dan calon penangkar. Koordinator BPP Tabir Selatan Suprapto, SP dan Kabid Tanaman Pangan Muhammad Ali Muhsid, SP juga turut hadir.
Monev langsung dipimpin oleh Kepala BSIP Jambi, Dr. Salwati, SP., M.Si.; Kasubbag Tata Usaha Yong Farmanta, SP., M.Si., Katimker DSIP Hery Nugroho, SP., MP. dan fungsional PMHP Mildaerizanti, SP., M.Sc.
Kegiatan dibuka oleh Koordinator BPP, dilanjutkan dengan pengantar tentang penguatan penerapan SIP Jagung, kemudian dilakukan monitoring dan evaluasi. Hal ini bertujuan untuk melihat pemahaman perbedaan penerapan standar yang bisa menunjukkan perbaikan penerapan GAP, GHP sehingga hasil dan kualitas produksi jagung akan lebih baik.
Monitoring bertujuan melihat tindaklanjut dan aplikasi dari suatu pelaksanaan program dan kegiatan sedangkan evaluasi bertujuan untuk menjaga pelaksanaan program dan kegiatan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang sudah ditetapkan serta meminimalisir ketidaksesuaian di lapangan sehingga dapat segera dilakukan tindakan perbaikan terhadap kegiatan penguatan kelembagaan tanaman jagung. Proses ini dilakukan secara menyeluruh dan sistematis untuk menilai efektivitas program secara keseluruhan.
Melalui penerapan dan diseminasi standar instrumen pertanian, diharapkan produk pertanian Indonesia semakin berkualitas. Semoga kegiatan penguatan kapasitas penerap standar pertanian terjadi peningkatan nilai tambah dan daya saing produk sehingga mampu bersaing dalam perdagangan lokal dan global.
Dan tentunya diharapkan di akhir kegiatan akan muncul calon calon penangkar yg akan menghasilkan benih jagung berkualitas untuk mencukupi kebutuhan benih di Kabupaten Merangin, khususnya di lahan-lahan replanting.